Mengenal Jembatan Kota Intan: Jembatan Tertua di Indonesia
Berwisata sambil mengenang nostalgia masa-masa yang telah berlalu akan memberikan kesan tersendiri bagi Anda dan keluarga maupun sahabat dan teman terkasih. Salah satu tempat historik nan romantik untuk dikunjungi terutama di malam hari adalah Jembatan Kota Intan. Jembatan ini terletak di Kali Besar Kota Tua, Jakarta Barat.
Jembatan Kota Intan, Peninggalan Zaman VOC di Indonesia
Ada beberapa fakta dan informasi menarik tentang jembatan yang dibangun pada masa kolonial ini, yang kami himpun untuk Anda para pembaca.
1. Jembatan Tertua di Indonesia
Jembatan ini didirikan pada tahun 1628 ketika Belanda masih berada di Indonesia. Pembangunannya sendiri dilakukan pada masa pemerintahan VOC. Jembatan ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 4.43 meter. Jembatan ini sempat rusak dan mengalami pemugaran berkali-kali sepanjang digunakan dalam sejarah bangsa Indonesia. Pada tahun 1629 misalnya, jembatan ini rusak sebagai akibat serangan kerajaan Banten dan Mataram ke Benteng Batavia.
2. Memiliki Banyak Nama
Meskipun sekarang jembatan yang terletak di kali besar ini disebut dengan Kota Intan, ternyata sejarah panjang dan berbagai renovasi termasuk perubahan nama sempat dilaluinya. Pertama kali didirikan, jembatan ini disebut dengan Jembatan Inggris (Engelse Burg) karena pada awalnya ada benteng pertahanan Inggris di dekatnya. Tak lama, jembatan itu berganti nama menjadi Jembatan Pusat (Het Middelpunt Burg).
Selain itu, jembatan ini juga pernah direnovasi pada masa pemerintahan Ratu Juliana (sekitar tahun 1938) dan diberi nama Jembatan Ratu Juliana (Ophaalsbrug Juliana). Selain dengan nama Juliana, sebelumnya jembatan ini juga sempat disebut Wilhemina Burg atau Jembatan Ratu Wilhemina. Nama Jembatan Kota Intan digunakan setelah proklamasi. Kata "intan" sendiri merujuk pada benteng Batavia Diamond yang dulu berlokasi di dekat jembatan tersebut.
Selain itu, jembatan ini juga pernah direnovasi pada masa pemerintahan Ratu Juliana (sekitar tahun 1938) dan diberi nama Jembatan Ratu Juliana (Ophaalsbrug Juliana). Selain dengan nama Juliana, sebelumnya jembatan ini juga sempat disebut Wilhemina Burg atau Jembatan Ratu Wilhemina. Nama Jembatan Kota Intan digunakan setelah proklamasi. Kata "intan" sendiri merujuk pada benteng Batavia Diamond yang dulu berlokasi di dekat jembatan tersebut.
3. Sentra Transportasi Penting di Masa Lalu
Walaupun kini sudah tidak beroperasi dan hanya digunakan sebagai sentra wisata, jembatan ini dulunya dikelola oleh pemerintah Belanda dengan sangat detail dan hati-hati karena seluruh aktivitas pengangkutan muatan dari Sunda Kelapa pasti melalui Jembatan Kota Intan. Selain itu juga, jembatan ini adalah penghubung antara Benteng Belanda dan Benteng Inggris.
4. Berdekatan dengan banyak obyek wisata.
Nah jika Anda berkunjung ke Jembatan Kota Intan, tidak hanya dapat melihat jembatan peninggalan zaman Belanda, tapi juga bisa langsung berkunjung ke tempat wisata lain yang berada di sekitar sana. Beberapa lokasi wisata tersebut adalah Kota Tua Jakarta yang hanya berjarak 0.1 km dari jembatan, Museum Wayang yang juga berjarak 0.1 km dan Taman Fatahillah yang berjarak 0.2 km dari lokasi jembatan ini.
5. Berdekatan dengan banyak pusat perbelanjaan di Jakarta
Tentunya jika berkunjung ke Jakarta tidak akan lengkap jika tidak mampir membeli oleh-oleh di pusat perbelanjaan bukan? Kebetulan sekali karena Jembatan Kota Intan sangat dekat dengan beberapa tempat belanja terkenal.
Misalnya saja, Pasar Grosir Asemka di Jalan Asemka Jakarta Barat, pasar ini hanya berjarak 0.4 km dari jembatan. Kedua, ada ITC Mangga Dua yang terletak di Jalan Mangga Dua Raya. Lokasi ini hanya berjarak 1.5 km dari jembatan peninggalan VOC ini. Selain itu ada pula Pecinan Glodok yang merupakan sentra penjualan elektronik di daerah Jakarta. Lokasi ini hanya berjarak kurang dari 1 km dari jembatan.
Demikian beberapa informasi menarik terkait dengan Jembatan Kota Intan. Jika Anda tertarik untuk berjalan-jalan ke sana sepanjang hari tapi masih kesulitan untuk mencari alat transportasi, cobalah untuk menyewa kendaraan roda empat di rental mobil Jakarta.
Di website ini ada sangat banyak alternatif mobil yang dapat Anda pilih untuk menemani saat-saat berlibur Anda bersama keluarga dan orang terkasih. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat untuk Anda. Aplikasi Docar sudah merambah sewa mobil area Solo, Malang dan Batam.
Jembatan Kota Intan menyimpan nilai historik yang tinggi dalam perkembangan bangsa Indonesia. Lokasinya yang strategis dan kesan romantis yang ditimbulkan tentunya menambah daya tariknya.
Misalnya saja, Pasar Grosir Asemka di Jalan Asemka Jakarta Barat, pasar ini hanya berjarak 0.4 km dari jembatan. Kedua, ada ITC Mangga Dua yang terletak di Jalan Mangga Dua Raya. Lokasi ini hanya berjarak 1.5 km dari jembatan peninggalan VOC ini. Selain itu ada pula Pecinan Glodok yang merupakan sentra penjualan elektronik di daerah Jakarta. Lokasi ini hanya berjarak kurang dari 1 km dari jembatan.
Demikian beberapa informasi menarik terkait dengan Jembatan Kota Intan. Jika Anda tertarik untuk berjalan-jalan ke sana sepanjang hari tapi masih kesulitan untuk mencari alat transportasi, cobalah untuk menyewa kendaraan roda empat di rental mobil Jakarta.
Di website ini ada sangat banyak alternatif mobil yang dapat Anda pilih untuk menemani saat-saat berlibur Anda bersama keluarga dan orang terkasih. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat untuk Anda. Aplikasi Docar sudah merambah sewa mobil area Solo, Malang dan Batam.
Jembatan Kota Intan menyimpan nilai historik yang tinggi dalam perkembangan bangsa Indonesia. Lokasinya yang strategis dan kesan romantis yang ditimbulkan tentunya menambah daya tariknya.
Tidak ada komentar